pertolongan alat kesehatan bersama dengan nilai Rp 150 miliar

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terima pertolongan alat kesehatan bersama dengan nilai Rp 150 miliar. Alat kesehatan tersebut dapat dialokasikan untuk tempat tinggal sakit baru, RSUD Soedarso Pontianak.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan, tempat tinggal sakit tersebut dapat sedia kan sebanyak 220 daerah tidur. Pihaknya terhitung dapat menambah 12 ruang operasi yang sebelumnya RSUD Soedarso cuma punya 1 ruang operasi.
“Selama ini RSUD Soedarso semata-mata punya 1 ruang operasi, bersama dengan jadinya
RSUD Soedarso (baru) nanti jadinya 12 ruang operasi dan tambahan 220 daerah tidur. Kemudian kita terhitung udah membangun tempat tinggal sakit infeksius, jadi terkecuali apabila pandemi COVID-19 ini jadi Endemik kita udah siap tempat tinggal sakitnya, udah kita siapkan semua,” paparnya, Senin, 13 September 2021.
Midji terhitung sebelumnya mengusulkan pertolongan alat kesehatan kepada Menkes untuk isi perlengkapan tempat tinggal sakit tersebut, pertolongan tersebut senilai Rp 150 miliar distributor alat kesehatan .
“Jadi alat kesehatannya mahal terhitung namun kita udah menghadap, kita udah janjikan Rp 150 miliar, separuhnya udah datang, separuhnya kembali insyaallah tahun ini datang. Itu berasal dari zaman Pak Terawan, mudah-mudahan tidak berubah. Kalau pun ada hal-hal lain kita udah siap, jadi operasional udah siap Januari. Rp 150 miliar itu bantuan, aku enggak rela duitnya, aku rela alatnya jak,” ungkapnya.
Midji meminta sehingga tempat tinggal sakit tersebut nantinya mampu digunakan oleh semua masyarakat Kalbar. Ia meminta sehingga tempat tinggal sakit tersebut tidak menerapkan kelas-kelas, namun layanan di tempat tinggal sakit tersebut mampu disama ratakan.
“Saya maunya 220 daerah tidur untuk kelas 3 semua sehingga masyarakat miliki kebiasaan jangan manfaatkan kelas-kelas lah. Jadi kelas 3 ruangan bagus, maunya aku tempat tinggal sakit kelasnya berdasarkan type penyakit, bukan tidurnya gara-gara daerah tidur untuk dorong pasien serangan jantung itu 1 aja (3 tahun yang lalu) Rp 200 juta, 1 daerah tidur yang dapat membawa pasien berasal dari ruang IGD, gak getar,” jelasnya.
Hingga pas ini pembangunan tempat tinggal sakit RSUD Soedarso tersebut udah raih 30 persen, namun material untuk bangunan tersebut udah tersedia. Midji mengatakan, rencananya tempat tinggal sakit tersebut dapat diresmikan pada 28 Januari 2022, seiring bersama dengan kembali tahun Pemprov Kalbar.
Sampai tahap ini udah hampir 30 persen, namun material yang udah ada tinggal dipasang, aku maunya semuanya selesai. Bahkan lantai 4,5,6 di gedung 2 belum ada anggaran namun ada sisa tender aku mnta merampungkan itu terkecuali mampu terhitung halaman depan dan kolam samping, tambah ornamen,” terangnya.
“Hitungan kita mampu selesai tahun ini, perkiraan aku 28 Januari 2022 kembali tahun Provinsi Kalbar itu mampu diresmikan. Cuman yang meresmikan siapa belum mengetahui siapa, terkecuali mampu Presiden ya Presiden, terkecuali tidak mampu ya Menkes,” timpalnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *